Rabu, 20 Juli 2016

Hal yang harus kamu perhatikan saat main Pokémon Go.

HELLO READERS!
INGINBACA.com - Hari gini siapa sih yang ga tau sama Pokémon Go? Game paling hits di tahun 2016 yang dimainkan oleh semua kalangan. Dari anak sekolah, mahasiswa, pendidik, pekerja, bahkan banyak YouTubers dan selebriti yang ga kalah rajinnya main Pokémon Go ini. Tahun 2016 pasti bakal diingat sebagai tahun lahirnya ribuan "Pokémon trainers" di seluruh dunia, ya kan? Hehe. Tapi buat kamu yang main Pokémon Go, sebaiknya perhatikan beberapa hal ini :
 
1. Jalanan punya moyangnya kali, huh!

Main Pokémon Go naik kendaraan biar cepet? Good idea. Buuuuut, Mas, Bro, Mbak, Sis, biarpun kalo itu jalanan emang beneran punya kakek/nenek moyang kalian, tapi itu jalan umum, woy! Jangan seenaknya berhenti tiba-tiba atau jalan terlalu lama, bikin macet tauuu.
 
2. Trotoar berasa ngantri sembako

Pernah jalan di belakang orang yang sibuk main HP? Suer, luambaaatt banget jalannya. Duh, rese deh. Nah, apalagi orang yang terlalu serius main Pokémon Go terus tiba-tiba berenti tengah jalan karena mau nangkep Pokémon dan bikin orang lain jadi susah jalan. Bisa kali minggir dulu
 
3. Awas kena tipu!

Jangan kalah pinter sama penjahat! Hati-hati kalau kalian terlalu 'greget' main Pokémon Go dan kurang fokus sama lingkungan sekitar. Sekarang Pokémon Go juga udah dijadikan modus para penjahat untuk memancing mangsanya. Weleh weleh... ada-ada aja.
 
4. Jangan Pokemon doang yang diperhatikan, perhatikan juga nyawamu dan orang lain!

Sibuk celingak-celinguk nyari Pokémon tapi ga merhatiin jalan. Wah, ini nih yangnamanya bahaya. Waspadalah saat main Pokémon Go biar ga terjadi kecelakaan yang bisa membahayakan orang lain maupun dirimu sendiri! Situ ga tinggal sendirian di dunia ini, cuy.
 
5. Masih ada kegiatan lain

Banyak kegiatan penting yang harus di lakukan, tapi kamu "stuck" sama Pokémon Go, duh! Punya PR tapi ga dikerjain. Ada kerjaan tapi ga dikerjain. Ada makanan enak aja sampe lupa dimakan, hedeeeeh.
Yeeeee,
yang lagi jadi pengangguran jangan ngeles deh. Pengangguran juga jangan lupa makan sama mandi kali~~
 
6. Coba sekali-sekali jenguk si dompet, udah sekarat!

Di Indonesia emang masih susah nyari Wi-fi di tempat umum yang gratis dan cepet. Alhasil harus pake paket data kamu, kan? Duh, nyala mulu jadi boros deh! Pake paket data aja kadang masih lambat dan putus-putus. Selain kuota yang cepet abis, baterai juga cepet abis karena sinyal ga stabil. Huhuhu, nasib~ *Senderan
di jendela* *dramatis*
 
7. Dimana anak ku~~ dimana anak ku~~

Begitulah nyanyian orangtua yang bingung anaknya pergi ngejar Pokémon, tapi ga bilang-bilang kalo mau pergi. Nyelonong, syuuung~~ Duh nak, jangan lupain perasaan orangtua juga. Pastiin dulu lokasinya aman dan izin dulu kalo mau pergi. Kalo kamu ragu sama lokasinya, sebaiknya minta ditemenin keluargamu, ya!
 
8. Lebih banyak berinteraksi sama Pokémon dibanding

sama manusia Mungkin ini salah satu hal yang paling disebelin sama orang-orang di sekitarmu yang ga main Pokémon Go. Dear Pokémon trainers, jangan lupa sama dunia nyata, ya hehe (masukin gambar di bawah ini)


Jumat, 10 Juni 2016

THINK HAPPY BE HAPPY

Udah mau weekend nih readers! 🙋 Pada mau ngapain weekend ini? buka puasa bareng temen kah? atau sama keluarga besar kah? hehe 😆😆 anyway, please be happy 😉

Untuk informasi berlangganan produk kompas gramedia, silahkan kunjungi www.inginbaca.com 👌
illustration ©inginbaca (ha)

Selasa, 07 Juni 2016

WORLD OCEAN DAY

Hello readers!
Mari rawat laut kita dan makhluk hidup yang ada di dalamnya, dimulai dari yang dekat dengan kita dulu, save the oceans, healthy ocean, healthy world.

Selamat hari laut seduniaaa~

Untuk informasi berlangganan produk kompas gramedia, silahkan kunjungi www.inginbaca.com
illustration ©inginbaca (ha)

Rabu, 01 Juni 2016

SELAMAT HARI LAHIR PANCASILA

SELAMAT HARI LAHIR PANCASILA 🇮🇩🇮🇩 Dalam rangka merayakan hari kelahiran pancasila hari ini, kami menggunakan logo berwarna merah dan putih 😆

Untuk informasi berlangganan produk kompas gramedia, silahkan kunjungin www.inginbaca.com 👌
illustration ©inginbaca (ha)


WWAAAAAAAAAAAAA

Duh! kayaknya kuping kita juga bakal panas ya haha ampun 😅🙉🙉🙉
.
.
Sumber : @majalah_bobo (terbit 19/05/2016)
Untuk informasi berlangganan silahkan kunjungin www.inginbaca.com 👌
illustration ©inginbaca (ha)
.

TAHUKAH KAMU?

Guys tau ga? Ternyata sekitar 70 spesies dari Hiu diperkirakan akan menyusul mbah Hiu Megalodon yang sudah punah sekitar 2juta tahun lalu 😭
.

Dapatkan informasi selengkapnya di @natgeoindonesia edisi Juni 2016 😉
.
.
Untuk informasi berlangganan silahkan kunjungin www.inginbaca.com 👌
illustration ©inginbaca (ha)
.
.
.

Rabbit VS Bee

Guys tau ga? dalam setahun kelinci bisa punya 40 anak loh!! banyak banget ya 😒 🐇🐇 eeets tapi ternyata di musim semi, seekor lebah madu betina bisa bertelur hingga 2.500 telur dalam 1 hari!! wooooww banyak banget ya 😱🐝🐝 sumber : @majalah_bobo (terbit 19/05/2016)

www.inginbaca.com
illustration ©inginbaca (ha)


Kamis, 14 April 2016

BAPAK PROFESOR SAMAUN SAMADIKUN, SANG PETANI SILIKON INDONESIA


Prof. Dr. Samaun Samadikun (lahir di Magetan, Jatim, 15 April 1931 – meninggal di Jakarta, DKI Jakarta, Indonesia, 15 November 2006 pada umur 75 tahun) adalah seorang insinyur, pendidik dan ilmuwan Indonesia. Prof. Samaun Samadikun adalah suami dari Roesdiningsih dan ayah dari M. Samawi dan Wisnu RP. Ia dikenal sebagai seorang figur dosen ITB dan pendidik yang sangat menonjol sebagai teladan. Penampilan lahiriahnya sangat sederhana dan bersahaja tanpa mengurangi wibawa dan kehormatannya. Banyak orang menyebutnya Bapak Mikroelektronika Indonesia.
Pendidikan
Prof. Samaun Samadikun menjadi mahasiswa Jurusan Teknik Elektro di ITB pada awal tahun 1950an dan lulus sebagai insinyur. Ia kemudian memperoleh gelar M.Sc. (1957) dan Ph.D. (1971) di bidang teknik elektro dari Universitas Stanford di Amerika Serikat. Ia juga memperoleh Postgraduate Diploma bidang Nuclear Engineering dari Queen Mary, Universitas London (1960). Di Universitas Stanford pada tahun 1975, bersama K.D Wise, Prof. Samaun menciptakan paten, US Patent No 3,888,708 yang bertajuk, "Method for forming regions of predetermined thickness in silicon".
Karier
Di ITB
Kariernya sebagai dosen diawali di Jurusan Teknik Elektro, Institut Teknologi Bandung, 1957. Ia menjadi profesor bidang elektronika tahun 1974. Semasa bertugas di ITB ia pernah menjabat sebagai ketua Jurusan Teknik Elektro (1964-1967), dan mendirikan sekaligus menjabat sebagai direktur pertama dari Pusat Antar Universitas (PAU) Mikroelektronika ITB (1984-1989), yang sekarang dikenal sebagai Pusat Mikroelektronika ITB.
Semasa ia menjadi mahasiswa ITB, terjadi konfrontasi antara pemerintah Indonesia dengan pemerintah Belanda terkait dengan Irian Barat (sekarang Papua). Hal ini mengakibatkan hengkangnya dosen-dosen ITB yang berasal dari Eropa, sehingga pendidikan di ITB terganggu akibat kekosongan staf. Samaun Samadikun termasuk gelombang pertama mahasiswa senior bangsa Indonesia yang direkrut sebagai dosen ITB. Mereka dikirim ke luar negeri untuk memperoleh gelar pascasarjana, dan kembali ke ITB untuk mengajar. Oleh sebab itu ia sering juga disebut salah satu pendiri Jurusan Teknik Elektro ITB dalam bentuk yang dikenal sekarang.
Di lembaga lain Prof. Samaun Samadikun mengambil sabbatical leave ("cuti dari mengajar") dari ITB untuk menerima jabatan pada pemerintah pusat sebagai Direktur Binsarak DIKTI (1973-1978), Dirjen Energi, Departemen Pertambangan dan Energi (1978-1983), dan ketua Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) (1989-1995). Selepas masa jabatan di LIPI, Prof. Samaun Samadikun memutuskan untuk kembali ke ITB untuk mengajar di Departemen Teknik Elektro dan meneliti di PAU Mikroelektronika. Dalam periode ini ia tetap aktif sebagai Wakil Ketua Dewan Riset Nasional (1993-1996) dan Komisaris Utama PT Lembaga Elektronika Nasional (LEN) (1993-1999). Meskipun kemudian resmi pensiun dari pegawai negeri sipil di Departemen Teknik Elektro, Prof. Samaun Samadikun tetap diminta untuk aktif dan berkegiatan baik di Departemen maupun di PAU Mikroelektronika (yang saat itu berganti nama menjadi PPAU Mikroelektronika). Bahkan sejak tahun 2001 hingga akhir hayatnya PPAU Mikroelektronika ITB menetapkannya sebagai peneliti senior.
Selain menjabat sebagai pimpinan, ia juga anggota Persatuan Insinyur Indonesia (PII). PII memberikannya penghargaan Adhikara Rekayasa tahun 1984. Ia juga memperoleh penghargaan medali Pengabdi Ilmiah Nasional (1978), dan Medali Mahaputra Utama (1994) dari pemerintah Indonesia. Samaun Samadikun juga memperoleh "The 1998 Award of the Association of South Eastern Asian Nations (ASEAN)" untuk menghargai dedikasinya pada dunia ilmu pengetahuan. Penghargaan tinggi lainnya yang diterimanya adalah Satya Lencana Karya Satya Kelas I, Hadiah Ilmu Pengetahuan 1979, Satya Lencana Dwidyasistha 1983 dari Menhankam/Pangab, dan "Meritorious Service Award", ASEAN COST, 1999.
Jasa-jasa
Prof. Samaun Samadikun adalah salah satu pendiri dari Akademi Ilmu Pengetahuan Islam (1986) dan salah satu pendiri Akademi Ilmu Pengetahuan Indonesia. Pada tahun 1987-1992 ia menjadi Anggota MPR RI sebagai Utusan Golongan.
Ia adalah penulis dan turut menulis banyak publikasi ilmiah nasional maupun internasional dalam bidang tunnel diodes, instrumentasi nuklir, fabrikasi IC, energi, industri elektronika, dan pendidikan serta editor buku "mikroelektronika".
Jasa-jasanya di bidang elektronika diakui dunia ilmu pengetahuan, termasuk cita-citanya menjadikan kota Bandung sebagai "Kota Chip" di Indonesia. Ia memprakarsai program Bandung High Technology Valley (BHTV). Ia selalu mendorong adanya investasi global untuk industri elektronika agar terbuka lapangan kerja di bidang ini. Ia juga menginginkan industri elektronika Indonesia untuk lebih berorientasi ekspor, agar industri ini dapat menghasilkan devisa. Baginya, kemajuan industri elektronika Indonesia harus diukur dari jumlah nilai ekspor dan jumlah lapangan kerja.
Kematian
Pada tahun 2004, Prof. Samaun Samadikun mulai menderita sakit namun berhasil menjalani operasi di Perth Australia Oktober 2004. Sekembalinya dari Perth, ia kembali aktif seperti sediakala. Namun penyakit yang sama kembali menyerangnya pada bulan September 2006. Setelah dirawat beberapa lama, ia wafat tanggal 15 November 2006 pukul 9.51 di Rumah Sakit MMC Kuningan Jakarta dan dimakamkan sehari berikutnya di Taman Makam Pahlawan Kalibata setelah disemayamkan pagi harinya di LIPI Jakarta. Wafatnya Prof Samaun Samadikun menjadi peristiwa dan berita nasional.
Pada hari Selasa, 11 Desember 2008, LIPI mengadakan acara peluncuran buku sebagai salah satu usaha untuk mengenang Samaun Samadikun. Buku setebal 253 halaman ini diterbitkan oleh LIPI Press. Berisi kumpulan tulisan-tulisan dari orang-orang yang pernah dekat dengan Samaun Samadikun semasa hidupnya.
Puisi Petani Silikon
Prof Samaun Samadikun mendapat kredit sebagai salah satu pencipta puisi Petani Silikon.
Petani Silikon
Kami adalah petani silikon. Lahan kami adalah silikon. Garapan kami adalah silikon. Hasil kami adalah silikon.
Kami pupuk silikon dengan boron. Kami pupuk silikon dengan fosfor. Kami cangkul silikon dengan plasma. Kami siram silikon dengan metal.
Berjuta transistor tumbuh dengan subur. Beribu gerbang terkait dan terukur. Sinyal diubah menjadi informasi. Informasi dituai untuk sarapan rohani.
Dan semua usaha untuk kemakmuran bangsa. Dan semua kelelahan untuk keagungan manusia. Dan semua hasil adalah hasil karunia-Nya. Dan petani silikon terus berusaha
(sumber : Wikipedia)

Rabu, 06 April 2016

TAHUKAH KAMU?

Wah enak ya bisa meluncur! Ada yang mau lomba sama #penguin Adelie? 😆

www.inginbaca.com
Illustration ©inginbaca (ha)

 


Minggu, 20 Maret 2016

SAVE MY GROWLING TUMMY

fortune cookies 🙆🙆 what about you?

Now you can write your own fortunes or words of wisdom and place them in cookies 😆

Well.. not only your fortunes, what about.....planning for the future?
Such as..... a wedding proposal? Place your sweet message in it, aaaawww 😝😝 www.inginbaca.com
Illustration ©inginbaca (ha)

 

SAVE ORANG UTAN

Some of them has no home, no parents, receive no love, no joy, no one to take care of them, no food, no safety, no family, no justice, no happiness, receive no sympathy, no choice, no one to believe, no hope..... and no more chance to live.
Help them, Love them, Save them.. #saveorangutan #savejungle

www.inginbaca.com
Illustration ©inginbaca (ha)

 

Rabu, 16 Maret 2016

SAVE MY GROWLING TUMMY

Today's #savemygrowlingtummy recipe : Green tea silky pudding! Say bye bye to spoon, you can slu~~~~rp away your pudding 😆😆 (Sumber resep : Saji edisi 346)

www.inginbaca.com
Illustration ©inginbaca (ha)

 

Forget To Smile

#goodmorning readers!!
Doughnut forget to smile~~ a.k.a. don't forget to smile 😆😆 www.inginbaca.com
Illustration ©inginbaca (ha)

 

Senin, 22 Februari 2016

SAVE MY GROWLING TUMMY!!

Must try this Red Dragon Fruit Pudding!! 🙌👍👍🙌
Dragon fruit is a really good source of antioxidants and vitamin C 👍 they also have a high fiber content, which can help your digestive system. (Harus coba puding buah naga merah ini!! 🙌👍👍🙌 Buah naga merupakan sumber yang sangat baik untuk antioksidan dan vitamin C 👍 selain itu buah naga juga memiliki serat yang banyak, yang dapat membantu pencernaan kita 😀) Sumber resep : Saji edisi 346
Illustration ©inginbaca

www.inginbaca.com

 

Save My Growling Tummy!!

Try this super delicious and healthy Metabolism Booster!! Sunkist and strawberry smoothies 🙌🙌🙌 🍓🍊 Sumber : Sedap (ed. 2 - XVII - 2016)

www.inginbaca.com

 

Kamis, 11 Februari 2016

TAHUKAH KAMU?

Guys, meet Hase the gigantic bunny 🙋🙋 Hase adalah sebuah boneka kelinci rajutan yang berisi jerami dan berwarna pink 😆 Oh iya, kalo mau ketemu sama Hase dia tergeletak di atas bukit Colleto Fava di Italia hihi

Sebesar itu berapa lama ya buatnya?

Para seniman membuat Hase selama 3 tahun! Lama banget ya. Tapi hasilnya juga tahan lama, lho! Hase yang diciptakan pada tahun 2005, diperkirakan akan bertahan hingga tahun 2025, wow~~~~ 😱😱 Sumber : National Geographic Kids (Indonesia) ed. February 2016

www.inginbaca.com


 

TAHUKAH KAMU?

sekalipun. Jadi susu yang panas bukanlah solusinya, huft... Lalu apa solusinya?

Dengan menjaga kebersihan setiap barang yang masuk ke dalam mulut bayi (dot, sendok, dll) dapat mencegah munculnya jamur ini. Oh iya moms, pemakaian antibiotik terlalu lama ketika bayi sakit juga dapat menimbulkan jamur ini, lho. Kenapa? karena antibiotik mematikan semua bentuk kuman, termasuk kuman baik yang dapat membantu membunuh kuman jahat.

Sumber : Nakita ed. November 2015

www.inginbaca.com